Minggu, 07 April 2013

Pertumbuhan Pohon abnormal "Tectona grandis"




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Jati ( Tectona grandis ) merupakan salah satu jenis pohon yang nilai ekonomi dan kualitasnya tinggi. Diantara yang membuat jati lebih istimewa yaitu kayu jati memperlihatkan seni dekoratif yang terbentuk secara alami akibat aktivitas cambium setipa tahunnya yang menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun. Berdasarkan tema praktikum kali ini yaitu setiap praktikan dengan satu pohon yang pertumbuhannya tidak normal, jati kompleks Asrama Putri Unit III Universitas Hasanuddin merupakan pohon yang sesuai dengan criteria praktikum kali ini. Pada umumnya jati menurut beberapa referensi dari situs di internet memiliki ciri fisik seperti batang yang bulat yang tinggi dengan tinggi total rata-rata secara umum antara 30-40 m dan tinggi bebas cabangnya 18-20 m.
Pertumbuhan pohon berdasarkan keadaan-keadaan tertentu tidak semuanya dapat tumbuh dengan normal atau semestinya. Fenotipe suatu pohon bisa saja terlihat berbeda hal ini dapat disebabkan apabila dipengaruhi keadaan lingkungan sekitar. Keadaan lingkungan sekitar akan saat mempengaruhi jenis adaptasi yang terjadi pada suatu pohon. Sehingga bentuk adaptasi yang terlihat akan membuat pohon pertumbuhannya terkesan tidak normal.


B.     Tujuan dan Kegunaan
Praktikum individu mengenai pohon yang pertumbuhannya tidak normal bertujuan agar mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu mampu membedakan pohon yang pertumbuhannya normal dan tidak normal dan mampu untuk memberikan deskripsi terhadap pohon bersangkutan yang diamati.
Adapun kegunaannya hasil praktikum dan laporan dapat menjadi pelajaran bagi mahasiswa selaku praktikan dan bagi pembaca.


BAB II
METODOLOGI  PRAKTIKUM


A.    Waktu dan Tempat
Praktikum tentang pohon yang pertumbuhannya tidak normal yang dilakukan secara individu dilaksanakan pada Jum’at 15 maret 2013 pukul 08.00-selesai WITA pada Laboratorium Teknologi Hasil Hutan Universitas Hasanuddin Makasssar dan Sabtu 16 Maret 2013 melakukan pengamatan pohon di kompleks Asrama Mahasiswi Unit III Universitas Hasanuddin Makassar.

B.     Alat dan bahan
Dalam praktikum mencari,mengamati serta mendeskripsikan suatu pohon yang pertumbuhan atau keadaannya tidak normal menggunakan alat dan bahan, yaitu :
-          Kamera
-          Alat tulis menulis
-          Pohon yang termasuk pertumbuhannya tidak normal (Tectona grandis)
-          Tali raffia dan tip ex untuk menandai pohon

C.     Prosedur Kerja
1.      Mencari pohon yang pertumbuhannya tidak wajar atau tidak normal seperti pada umumnya
2.      Memberikan tanda pada pohon tersebut
3.      Mengamati dan mengambil gambar pohon tersebut ( Tectona grandis ) menggunakan kamera pada bagian yang pertumbuhannya tidak normal/lazim dan mengambil pula gambar pohon secara penuh
4.      Mencatat poin-poin penting yang akan dideskripsikan sesuai dengan tema praktikum mengenai pohon yang tidak normal pertumbuhannya
5.      Melakukan deskripsi seputar pohon tersebut ( Tectona grandis ) pada laporan.


BAB III
HASIL  DAN  PEMBAHASAN

A.    Hasil








B.     Pembahasan
            Tectona grandis dapat tumbuh pada tempat dengan suhu 27°-36°C, didataran rendah maupun dataran tinggi dan jati akan tumbuh baik kondisi pH tanah 4.5 – 7. Jati dapat kita temui di hutan dan di tempat pengelolaan atau pengusahaan hutan untuk memperoleh kayu. Pada hutan dengan jati tumbuh alami didalamnya diketahui bahwa bentuk jadi pada umumnya lurus dengan batang yang bulat dan tajuk yang tidak begitu besar luasannya. Namun berbeda dengan Tectona grandis yang berada pada kompleks Arsama Mahasiswa putri Unit III Universitas Hasanuddin, tepatnya terletak antara kantin dan belakang gedung asrama blok A. Pohon tersebut memiliki tiga batang dan ketiganya memiliki penampilan batang yang membengkok keluar. Hal yang menyebabkan satu pohon tersebut memilki tiga batang karena dahulunya terdapat pohon jati yang sama pada tempat tumbuh jati tersebut yang sudah ditebang dan dapat dilihat pada gambar masih terdapat sedikit bekas yang menunjukkan bahwa pernah ada pohon yang hidup tepat dibawah pohon jati yang menjadi objek pengamatan kali ini. Namun, yang menjadi sasaran pengamatan mengenai pohon yang pertunbuhannya abnormal terdapat pada bentuk batang pohon jati tersebut yang membengkok keluar.
            Batang yang terlihat paling bengkok dari ketiga batang pada pohon tersebut terdapat di batang paling timur. Batang tesebut pada dasarnya memiliki batang yang miring atau bengkok namun, karena terdapat cabang yang sudah mati dan terlepas dari batang maka batang tersebut terlihat sangat bengkok. Hal ini terlihat pada bekas yang berupa lubang pada batang paling timur tersebut yang menandakan dulu pernah terdapat cabang yang tumbuh.
Pembengkokan batang tersebut terjadi akibat kebutuhan untuk memperoleh cahaya. Jumlah batang yang ada, yaitu sebanyak tiga batang dengan jumlah daun dan terlihat memiliki tajuk sendiri membuat jenis Tectona grandis tersebut membengkokkan batangnya untuk memperoleh cahaya. Ditambah lagi Tectona grandis tersebut diapit oleh kantin dengan dua lantai dan gedung asrama blok A yang berlantai tiga. Kantin tersebut sebagian bangunannya berada disebelah timur sehingga apabila matahari terbit Tectona grandis tersebut tidak dapat memperoleh cahaya matahari dengan optimal. Sementara proses fotosintesis pada tanaman berklorofil akan berlangsung lebih bannyak saat pagi hari. Hal itulah yang menyebabkan terjadi adaptasi berupa pembengkokan batang pada Tectona grandis tersebut.




BAB IV
KESIMPULAN  DAN  SARAN

A.    Kesimpulan
-          Tectona grandis yang tumbuh di kompleks Asrama Putri Unit III Universitas Hasanuddin memiliki kelainanan pada bentuk batang yang membengkok karena factor lingkungan, yaitu terdapat bangunan pada sebelah timur yang menghalangi cahaya matahati saat pagi hari.
-          Bentuk batang Tectona grandis yang paling timur terlihat lebih bengkok dari dua batang yang lainnya karena dahulunya terdapat cabang antara bengkokan tersebut hal ini terlihat dari lubang yang terdapat pada batang menunjukkan pernah terdapat cabang pada bagian tersebut.
-          Keadaan lingkungan tempat tumbuh Tectona grandis tersebut sangat mempengaruhi model adaptasi yang terjadi pada bentuk batangnya.