BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Jati
( Tectona grandis ) merupakan salah
satu jenis pohon yang nilai ekonomi dan kualitasnya tinggi. Diantara yang
membuat jati lebih istimewa yaitu kayu jati memperlihatkan seni dekoratif yang
terbentuk secara alami akibat aktivitas cambium setipa tahunnya yang
menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun. Berdasarkan tema praktikum kali ini
yaitu setiap praktikan dengan satu pohon yang pertumbuhannya tidak normal, jati
kompleks Asrama Putri Unit III Universitas Hasanuddin merupakan pohon yang sesuai
dengan criteria praktikum kali ini. Pada umumnya jati menurut beberapa
referensi dari situs di internet memiliki ciri fisik seperti batang yang bulat
yang tinggi dengan tinggi total rata-rata secara umum antara 30-40 m dan tinggi
bebas cabangnya 18-20 m.
Pertumbuhan pohon berdasarkan
keadaan-keadaan tertentu tidak semuanya dapat tumbuh dengan normal atau
semestinya. Fenotipe suatu pohon bisa saja terlihat berbeda hal ini dapat
disebabkan apabila dipengaruhi keadaan lingkungan sekitar. Keadaan lingkungan
sekitar akan saat mempengaruhi jenis adaptasi yang terjadi pada suatu pohon. Sehingga
bentuk adaptasi yang terlihat akan membuat pohon pertumbuhannya terkesan tidak
normal.
B.
Tujuan
dan Kegunaan
Praktikum
individu mengenai pohon yang pertumbuhannya tidak normal bertujuan agar
mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu mampu
membedakan pohon yang pertumbuhannya normal dan tidak normal dan mampu untuk
memberikan deskripsi terhadap pohon bersangkutan yang diamati.
Adapun
kegunaannya hasil praktikum dan laporan dapat menjadi pelajaran bagi mahasiswa
selaku praktikan dan bagi pembaca.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu
dan Tempat
Praktikum tentang pohon
yang pertumbuhannya tidak normal yang dilakukan secara individu dilaksanakan
pada Jum’at 15 maret 2013 pukul 08.00-selesai WITA pada Laboratorium Teknologi
Hasil Hutan Universitas Hasanuddin Makasssar dan Sabtu 16 Maret 2013 melakukan
pengamatan pohon di kompleks Asrama Mahasiswi Unit III Universitas Hasanuddin
Makassar.
B. Alat
dan bahan
Dalam praktikum
mencari,mengamati serta mendeskripsikan suatu pohon yang pertumbuhan atau
keadaannya tidak normal menggunakan alat dan bahan, yaitu :
-
Kamera
-
Alat tulis menulis
-
Pohon yang termasuk pertumbuhannya tidak
normal (Tectona grandis)
-
Tali raffia dan tip ex untuk menandai
pohon
C. Prosedur
Kerja
1. Mencari
pohon yang pertumbuhannya tidak wajar atau tidak normal seperti pada umumnya
2. Memberikan
tanda pada pohon tersebut
3. Mengamati
dan mengambil gambar pohon tersebut ( Tectona
grandis ) menggunakan kamera pada bagian yang pertumbuhannya tidak
normal/lazim dan mengambil pula gambar pohon secara penuh
4. Mencatat
poin-poin penting yang akan dideskripsikan sesuai dengan tema praktikum
mengenai pohon yang tidak normal pertumbuhannya
5. Melakukan
deskripsi seputar pohon tersebut ( Tectona
grandis ) pada laporan.
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Tectona
grandis dapat tumbuh pada tempat dengan suhu 27°-36°C, didataran rendah
maupun dataran tinggi dan jati akan tumbuh baik kondisi pH tanah 4.5 – 7. Jati
dapat kita temui di hutan dan di tempat pengelolaan atau pengusahaan hutan
untuk memperoleh kayu. Pada hutan dengan jati tumbuh alami didalamnya diketahui
bahwa bentuk jadi pada umumnya lurus dengan batang yang bulat dan tajuk yang
tidak begitu besar luasannya. Namun berbeda dengan Tectona grandis yang berada pada kompleks Arsama Mahasiswa putri
Unit III Universitas Hasanuddin, tepatnya terletak antara kantin dan belakang gedung
asrama blok A. Pohon tersebut memiliki tiga batang dan ketiganya memiliki
penampilan batang yang membengkok keluar. Hal yang menyebabkan satu pohon
tersebut memilki tiga batang karena dahulunya terdapat pohon jati yang sama
pada tempat tumbuh jati tersebut yang sudah ditebang dan dapat dilihat pada
gambar masih terdapat sedikit bekas yang menunjukkan bahwa pernah ada pohon
yang hidup tepat dibawah pohon jati yang menjadi objek pengamatan kali ini.
Namun, yang menjadi sasaran pengamatan mengenai pohon yang pertunbuhannya
abnormal terdapat pada bentuk batang pohon jati tersebut yang membengkok
keluar.
Batang yang terlihat paling bengkok
dari ketiga batang pada pohon tersebut terdapat di batang paling timur. Batang
tesebut pada dasarnya memiliki batang yang miring atau bengkok namun, karena
terdapat cabang yang sudah mati dan terlepas dari batang maka batang tersebut
terlihat sangat bengkok. Hal ini terlihat pada bekas yang berupa lubang pada
batang paling timur tersebut yang menandakan dulu pernah terdapat cabang yang
tumbuh.
Pembengkokan
batang tersebut terjadi akibat kebutuhan untuk memperoleh cahaya. Jumlah batang
yang ada, yaitu sebanyak tiga batang dengan jumlah daun dan terlihat memiliki
tajuk sendiri membuat jenis Tectona
grandis tersebut membengkokkan batangnya untuk memperoleh cahaya. Ditambah
lagi Tectona grandis tersebut diapit
oleh kantin dengan dua lantai dan gedung asrama blok A yang berlantai tiga.
Kantin tersebut sebagian bangunannya berada disebelah timur sehingga apabila
matahari terbit Tectona grandis tersebut
tidak dapat memperoleh cahaya matahari dengan optimal. Sementara proses
fotosintesis pada tanaman berklorofil akan berlangsung lebih bannyak saat pagi
hari. Hal itulah yang menyebabkan terjadi adaptasi berupa pembengkokan batang
pada Tectona grandis tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
-
Tectona
grandis yang tumbuh di kompleks Asrama Putri Unit III
Universitas Hasanuddin memiliki kelainanan pada bentuk batang yang membengkok
karena factor lingkungan, yaitu terdapat bangunan pada sebelah timur yang
menghalangi cahaya matahati saat pagi hari.
-
Bentuk batang Tectona grandis yang paling timur terlihat lebih bengkok dari dua
batang yang lainnya karena dahulunya terdapat cabang antara bengkokan tersebut
hal ini terlihat dari lubang yang terdapat pada batang menunjukkan pernah
terdapat cabang pada bagian tersebut.
-
Keadaan lingkungan tempat tumbuh Tectona grandis tersebut sangat mempengaruhi
model adaptasi yang terjadi pada bentuk batangnya.